Featured Posts

Successful EntrepreneursSuccessful Entrepreneurs Regardless of your definition of success, there are, oddly enough, a great number of common characteristics that are shared by successful...

Readmore

Young EntrepreneurYoung Entrepreneur I write Entrepreneur.com ‘s Young Entrepreneur column because I believe there are far too few resources directly addressing the ...

Readmore

Keys To SuccessKeys To Success Success is everybody’s dream. But what is the key to success? How can you be successful? In my post about defining successful people, I wrote that ...

Readmore

10 Point Ethics Checklist10 Point Ethics Checklist I personally believe that it firmly supports the role of Ethics in a person's long term business success. Read my post on The Speed of Trust - Personal Ethics for a ...

Readmore

Defining EntrepreneurshipDefining Entrepreneurship There has been a great deal of attention paid to the subject of entrepreneurship over the past few years, stemming primarily from the discovery by ...

Readmore

Pengembangan industri MICE terkendala SDM

Jakarta, Pertumbuhan industri meeting, incentive, convention & exhibition (MICE) di Indonesia terkendala sumber daya manusia (SDM) yang minim, sehingga pelaksanaan kegiatan masih terfokus di Jakarta dan Bali. Iqbal Alan Abdullah, Ketua Asosiasi Konggres dan Konvensi Indonesia (Indonesian Congress and Convention Association - Incca), mengatakan delapan daerah lain yang dicanangkan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menjadi tujuan utama pelaksanaan MICE masih terhambat minimnya SDM di industri tersebut.

"Pemerintah kurang menyiapkan sumber daya manusia di luar Jakarta dan Bali. Pelaksanaan MICE belum menyebar rata," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) pada tahun lalu menetapkan 10 daerah tujuan MICE di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk menyebar pelaksanaan MICE di luar Jakarta dan Bali.

Selain dua kota itu, delapan kota yang sudah punya fasilitas MICE standar nasional adalah Surabaya, Medan, Bandung, Batam, Yogyakarta, Padang, Makassar, dan Manado.

Namun, kata Iqbal, upaya itu tidak dibarengi dengan SDM yang baik. Perusahaan jasa MICE di luar Jakarta dan Bali masih kekurangan tenaga yang andal, sehingga menghambat kreativitas kegiatan MICE di daerah.

Hampir separuh dari 450 anggota Incca yang ada saat ini, berada di Jakarta dan Bali.

Dia menambahkan pelaksanaan MICE tidak hanya bergantung pada ketersediaan fasilitas seperti hotel bintang lima, kapasitas ruang pertemuan, dan ruang konvensi.

SDM yang menjadi pengelola MICE merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Mereka dituntut untuk mahir membuat kegiatan yang sukses mulai dari mencari sponsor, memasarkan, hingga mengemas acara.

Tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MICE berbeda dengan tenaga yang tersedia di hotel. Selama ini beberapa pelaksanaan MICE di daerah masih menggunakan SDM untuk sektor perhotelan dalam menggelar acara.

"Jadi SDM untuk MICE itu jangan disamakan dengan tenaga yang ada di hotel," katanya.

Pola lama

Iqbal menambahkan keterbatasan SDM, infrastruktur, dan fasilitas, menyebabkan perusahaan pelaksanaan MICE di Indonesia masih menggunakan pola-pola lama.

Perusahaan penyedia jasa MICE juga sulit mengembangkan kreativitas seperti yang dilakukan negara lain dengan menggelar acara di luar ruangan. Selain minimnya tempat yang representatif, keamanan dan cuaca yang tidak menentu menjadi faktor penting.

"Kami kesulitan mengembangkan kreasi untuk membuat acara di luar hotel. Di luar itu risikonya tinggi," katanya.

Kendati demikian, Indonesia mulai diperhitungkan oleh negara Asia lain karena mempunyai potensi sumber daya alam untuk mengembangkan industri MICE.

Negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam mulai memperhitungkan industri MICE di Indonesia karena mempunyai potensi tinggi untuk berkembang.

"Jika industri ini dikemas dengan baik dan didukung SDM yang terampil, banyak perusahaan asing yang melirik Indonesia sebagai tempat konvensi," tambahnya. (kilasberita.com ~ dtc)


0 comments:

Posting Komentar