Featured Posts

Successful EntrepreneursSuccessful Entrepreneurs Regardless of your definition of success, there are, oddly enough, a great number of common characteristics that are shared by successful...

Readmore

Young EntrepreneurYoung Entrepreneur I write Entrepreneur.com ‘s Young Entrepreneur column because I believe there are far too few resources directly addressing the ...

Readmore

Keys To SuccessKeys To Success Success is everybody’s dream. But what is the key to success? How can you be successful? In my post about defining successful people, I wrote that ...

Readmore

10 Point Ethics Checklist10 Point Ethics Checklist I personally believe that it firmly supports the role of Ethics in a person's long term business success. Read my post on The Speed of Trust - Personal Ethics for a ...

Readmore

Defining EntrepreneurshipDefining Entrepreneurship There has been a great deal of attention paid to the subject of entrepreneurship over the past few years, stemming primarily from the discovery by ...

Readmore

0
Apa kabar, SDM Bisnis Pameran Indonesia?

Shanghai China Expo 2010 mempunyai target pengunjung sebanyak 70 juta. Kita terkagum-kagum tentang jumlah pengunjung yang datang. Dan kita akan lebih terkaget-kaget dampak multiplier yang dihasilkan event tersebut. Pengunjung akan mengeluarkan uang mulai dari transportasi, hotel, kuliner, tempat wisata, bahkan belanja barang-barang untuk oleh-oleh. Pada tataran level yang berbeda, begitu juga dengan Jakarta Fair. Berapa rupiah yang berputar pada event tersebut?

1
Industri MICE Indonesia

Indonesia identik dengan negara yang penuh dengan bom, sarang teroris, dan lain julukan yang kurang mengenakkan kita sebagai sebuah bangsa. Sehingga banyak negara memberlakukan travel warning, dan itulah salah satu alasan keterpurukan industri pariwisata di Indonesia. Jika kita terus-menerus berkutat dengan mengeploitasi wisatawan dengan tujuan leisure saja, maka akan sulit diharapkan untuk menuai kunjungan wisatawan mancanegara sebagai pendapatan devisa negara. Jenis wisatawan ini sangat rentan terhadap isu-isu politik dan keamanan.

Ironis memang, Indonesia yang merupakan negara dengan beragam kekayaan budaya dan alam, tertinggal dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Singapura, dapat dikatakan hampir tidak mempunyai kekayaan alam, begitu juga Malaysia tidak sekaya alam Indonesia. Bahkan Malaysia dinobatkan sebagai ?The World?s Best Destination? oleh majalah Global Traveler. Disamping itu, karakter orang Indonesia yang senang bepergian ke luar negeri sebagai gaya hidup. Dapat dilihat kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Malaysia meningkat tajam dari 621 ribu pada tahun 2003 menjadi 1,22 juta di tahun 2006.

0
Industri MICE Nasional Dan Antisipasi 2 Konvensi

JAKARTA: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata meminta para pelaku usaha MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) untuk mempersiapkan pelaksanaan dua konvensi internasional di Indonesia yang diadakan pada 2011 dan 2013.

Nia Niscaya, Direktur MICE Ditjen Pemasaran Kemenbudpar mengatakan persiapan pelaku usaha harus dilakukan mulai saat ini, mengingat pelaksanaan dua konvensi internasional itu tidak hanya akan dilakukan di Jakarta dan Denpasar, melainkan juga di sejumlah daerah di Tanah Air.

0
Bagaimana Daerah Memenangkan Event MICE?

Banyak yang mengira industri konvensi (dalam konteks luas disebut industri Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) atau meeting industry– kita perlu hati-hati dengan istilah ini, karena MICE bisa berarti empat jenis bisnis yang punya segmen berbeda) hanya terkait dengan persoalan, venue, akomodasi (hotel), transportasi, dan pemasaran. Mereka lupa satu faktor yang justru sangat penting yaitu : lobi!

Faktanya adalah semua kota (setidaknya ibukota provinsi) di Indonesia memiliki kelayakan untuk menggelar event MICE. Memang tergantung pada skala dan ukuran pertemuan itu. Tapi, rata-ratanya, dengan perkembangan yang agresif dalam bidang perhotelan dewasa ini, semua kota itu mulai dari Aceh hingga Merauke, bisa menggelar pertemuan 250-500 orang.

0
Indonesia Tuan Rumah Pertemuan ASEAN 2011

Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi setidaknya 460 pertemuan tingkat ASEAN karena Indonesia menjadi ketua ASEAN pada tahun 2011. Jero Wacik Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) pada Antara di Jakarta, Kamis (18/11), dengan menjadi ketua ASEAN maka potensi ekonomi yang mungkin didapatkan Indonesia sangat besar karena akan ada banyak acara atau kegiatan ASEAN digelar di tanah air.

Wacik mencontohkan pada April 2011 akan ada konferensi tingkat tinggi ASEAN di Jakarta dan pertemuan East Asia atau ASEAN plus pada Oktober 2011.

1
Mewujudkan Mimpi Dengan Konsisten Dan Kreatif

Sebuah kejutan yang menyenangkan ....
Ketika sedang asyik "googling" di internet mencari beberapa referensi untuk rujukan setumpuk pekerjaan sehari-hari, tiba-tiba mata saya tertambat pada tulisan nama saya menyertai judul tulisan di atas yang ditampilkan oleh
Bang Yuhardin - seorang master manajemen dengan sederet gelar akademis lain yang juga pakar dan konsultan IT untuk beberapa instansi pemerintah di Makassar - dalam situsnya yuhardin.scriptintermedia.com.

Malu-malu kucing, diam-diam saya baca lagi tulisan yang saya sendiri sudah lupa siapa yang menulis, kapan ditulis, dan kira-kira waktu itu untuk keperluan apa. Saya sendiri juga tidak tahu alasan apa kira-kira yang telah mendorong beliau untuk mendokumentasikannya. Tapi sungguh, sebagai manusia biasa, saya merasa sangat berterima kasih karena sepotong riwayat hidup saya sudah ikut didokumentasikan oleh seorang ilmuan sekaliber bang Yuhardin dalam situs pribadinya yang sangat bagus, nun jauh di Makassar pula!


Karena itu, walaupun masih malu-malu kucing sama seperti sejak awal tadi, akhirnya saya pikir saya sendiri juga seharusnya ikut mendokumentasikan artikel tentang sekelumit perjalanan hidup saya ini di sini, di blog saya ini. Jika tokh kemudian tidak ada pembaca yang tertarik untuk menyimak - karena boleh jadi tidak terlalu menarik - paling tidak nantinya dapat saya jadikan bacaan untuk diri sendiri. Rasanya cukup "fair" bukan?

Berikut adalah salinannya.

0
Saatnya Wisata MICE Terapkan Green Tourism

Wisata MICE (Meeting, Intensive, Conference, Exhibition) di Indonesia sudah sangat mendesak untuk menerapkan green tourism atau pariwisata berbasis dan berwawasan lingkungan, mengingat wisata MICE di tingkat internasional sudah memberlakukan green tourism. Bahkan, World Tourism Organization sudah mengeluarkan himbauan agar green tourism diterapkan.

"Memang sudah mendesak penerapan green tourism bagi destination di setiap negara. Jika tidak menerapkan, negara itu bisa dihindari oleh wisatawan mancanegara (wisman) yang melakukan leasure. Mengingat, kini isu masalah lingkungan sudah mendunia," ungkap Direktur Konvensi, Insentif dan Pameran Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar), Nia Niscaya, kepada kabarbisnis.com di Jakarta, Sabtu (20/3/2010)

0
Jakarta Tetap Menjadi Kota Wisata MICE?

IBUKOTA Jakarta tetap diandalkan sebagai kota wisata konvensi (MICE/Meeting Intensif Convention and Exhibition) dan bisnis karena 70 persen wisatawan yang berkunjung ke ibukota Indonesia itu datang untuk dua hal tersebut. Mengingat, selama ini 70 persen kunjungan wisatawan ke Jakarta merupakan pelaku bisnis dan konferensi, Karena itu, Pemprov Jakarta tetap akan terus memperkuat sektor MICE dengan berusaha terus mendorong pertumbuhannya, antara lain dengan mendukung penyelenggaraan acara-acara besar di Jakarta.

0
Tahun Ini, 73 Event Wisata MICE Digelar Di Indonesia

Industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) di tanah air kian prospektif. Direktur MICE Ditjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Nia Niscaya mengatakan, salah satu indikasinya adalah terus bertambahnya even yang digelar, baik secara lokal, regional, maupun internasional di tanah air.

"Sepanjang tahun 2010, tercatat ada 73 event internasional yang bakal diselenggarakan di Indonesia. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2009 hanya 65 event. Beberapa agenda utama MICE 2010, antara lain Palm Oil Asia (Palmex Indonesia) 2010 dan Java Jazz 2010 di Jakarta, Art of Living Internationall Women Conference di Bali pada 28 Maret 2010,” ungkap Nia Niscaya kepada kabarbisnis.com di Jakarta, Senin (8/3/10)

0
Wisata MICE Diprediksi Tumbuh 5%

Wisata minat khusus meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) tumbuh 5%-10% pada tahun Ini. Panca Rudolf Sarungu, Chief Executive Officer (CEO) RaJaMICE.com, perusahaan penyelenggara (asa MICE, mengatakan bertambahnya kapasitas kursi sejumlah maskapai penerbangan pada tahun Ini turut mendorong tumbuhnya industri MICE dalam negeri.

"Secara umum, saya mengestimasikan bisnis dan kunjungan MICE tahun ini tumbuh 5%-10%," katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan daya beli masyarakat pengguna Jasa MICE tahun ini kembali membaik seiring membaiknya kondisi perekonomian global, pascakrisis ekonomi global 2008-2009.

Dia mengatakan meeting dan incentive merupakan divisi usaha yang paling sensitif terhadap perubahan gejolak ekonomi global. Oleh karena itu, membaiknya perekonomian dunia berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis meeting dan incentive.

2
Singapura, Wisata Konvensi Paska 2010

Pekan lalu, wartawan Bisnis Indonesia Hilda Sabri Sulistyo diundang oleh divisi Business Travel & MICE (BTMICE) Singapore Tourism Board (STB) untuk melihat perkembangan dan berbagai fasilitas wisata konvensi baru yang tengah dibangun di negara itu, berikut laporannya:

Pemerintah Singapura melambungkan harapan yang besar dari sektor pariwisata terutama untuk wisata konvensi dengan segera hadirnya berbagai fasilitas baru di negara itu paska 2010 bernilai sedikitnya Sin$11miliar yang menggabungkan aktivitas bisnis & hiburan.

5
Bandung Dan Wisata Konvensi

Di tengah suasana mendung dunia usaha akibat dampak krisis perekonomian global, ada embusan angin segar dari industri pariwisata kita. Diproyeksikan, industri pariwisata kita akan bisa meraup sedikitnya Rp 600 miliar pada 2009.

Pendapatan sebesar itu bersumber dari kedatangan jenis wisatawan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (meeting, incentive, convention, and exhibition/ MICE).

4
Multi Effects dari Bisnis MICE

MESKI istilah Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) telah populer, namun tidak semua orang tahu benar apa sebenarnya MICE itu.

Pada dasawarsa 90-an, MICE telah menjadi bagian penting dalam perkembangan kepariwisataan di Tanah Air, meskipun di negara-negara industri maju pariwisata jenis ini telah berkembang jauh sebelum kita. Pesatnya perkembangan ini seiring dengan semakin terbukanya perdagangan internasional dan berkembang pesatnya teknologi informasi dan transportasi.

0
Pameran Industri Tetap Dominan 2010

Ajang pameran di Tanah Air sepanjang 2010 dipastikan tetap didominasi oleh pameran industri, didukung oleh optimisme semakin membaiknya iklim investasi dan kondisi perekonomian nasional.

Sektor usaha yang dikategorikan dalam pameran industri yakni pameran dari sektor pertambangan, tekstil dan garmen, mesin, otomotif, transportasi, dan agroindustri.

Adapun, jenis pameran lainnya yakni pameran properti (termasuk mebel, kerajinan, dan desain interior), pameran edukasi (termasuk teknologi informasi dan elektronik), pameran multiproduk, dan pameran lainnya.

Sejak awal tahun hingga saat ini, jenis pameran industri merupakan yang paling banyak digelar yakni mencapai 75 pameran dari total 204 acara pameran yang telah digelar.

3
Melihat Peluang Wisata MICE 2010

Industri MICE yang di dalamnya terdapat bidang meeting, incentive, conference, and exhibition, menunjukkan tren yang menggembirakan. Pada 2008 kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,3 juta orang, lebih rendah dari target Visit Indonesia Year.

Namun dari sisi pemasukan, negara memperoleh devisa sekitar US$ 7,4 miliar (Rp 91 triliun lebih) tahun ini. Dari jumlah ini sebagaian besar langsung terserap langsung oleh masyarakat yang berkecimpung dalam industri wisata, perhotelan, restoran, transportasi, sampai kerajinan tangan. Yang menggembirakan, menurut Asosiasi Kongres dan Konvesi Indonesia (INCCA), MICE menyumbang 40% dari devisa yang dihasilkan pariwisata.