Nia Niscaya, Direktur MICE Ditjen Pemasaran Kemenbudpar mengatakan persiapan pelaku usaha harus dilakukan mulai saat ini, mengingat pelaksanaan dua konvensi internasional itu tidak hanya akan dilakukan di Jakarta dan Denpasar, melainkan juga di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Ada KTT [konferensi tingkat tinggi] Asean pada 2011 dengan 31 meeting ministry dan puluhan pertemuan setingkat dirjen [direktur jendral] kementerian yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang," katanya kepada Bisnis usai focus group discussion (FGD) MICE, tadi malam.
Selain itu, lanjutnya, ada juga pertemuan APEC (Asia Pasific Economic Cooperation) pada 2013 yang akan diadakan di Denpasar, Bali, juga diikuti oleh sejumlah pertemuan sejenis untuk beberapa kementerian dari negara-negara di Asia Pasifik.
"Apabila kedua perhelatan itu tidak dipersiapkan pemerintah dan pelaku usaha, maka nama baik Indonesia menjadi taruhannya di kancah internasional, apalagi mereka hadir tidak hanya untuk konvensi, melainkan juga berwisata," jelasnya.
Bahkan, Nia menambahkan komunitas-komunitas masyarakat juga berperan sangat besar untuk menyukseskan kedua perhelatan internasional itu, sehingga peran MICE untuk mendukung pencapaian target kunjungan sekitar tujuh juta wisatawan mancanegara tahun ini akan lebih besar.
Kemenbudpar menargetkan tingkat kunjungan wisatawan MICE sebesar 3%, dari target kunjungan tujuh juta orang wisman pada 2010, sedangkan untuk pengeluaran wisman MICE diharapkan lebih tinggi atau mencapai tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan wisman biasa (leisure) yang rata-tara sebesar US$1.000/orang per kunjungan.
Data Kemenbudpar menyebutkan selama 2010 tercatat ada 73 acara skala internasional di Indonesia atau jumlah itu naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 65 acara.
[Oleh R. Fitriana]
0 comments:
Posting Komentar